Sabtu, 29 Januari 2011

Kanker Kulit


      Benjolan (tumor dalam bahasa Latin) yangterjadi pada kulit ada 3 jenis, yaitu tumor jinak, tumor prakanker, dan tumor ganas. Kanker kulit adalah tumor ganas kulit, tentu saja termasuk penyakit ganas yang merusak organ tubuh sampai menyebabkan kematian.
            Penyebab kanker kulit yang paling utama adalah sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Sinar UV yang berhasil masuk ke kulit bagian dermis merusak DNA sel kulit. Pada keadaan normal, sel yang rusak tersebut dibuang oleh tubuh dan diganti dengan sel baru yang sehat. Namun, karena UV yang masuk sangat banyak sehingga tubuh tidak mampu memperbaiki diri lagi, sel yang rusak tidak mati tapi malah tumbuh merajalela mendesak dan merusak sel yang normal. Sel yang merusak itulah yang disebutkanker. Kemampuan diri untuk membuat sel baru ini sifatnya keturunan, ada yang lemah dan ada yang kuat. Oleh karena itu kalau ada riwayat menderita kanker dalam keluargakita harus lebih waspada.
            Orang yang warna kulitnya lebih terang (putih) juga lebih mudah terkena kanker kulit karena jumlah pigmen warna kulitnya (melanin) sedikit. Pigmen warna kulit berguna untuk melindungi kulit terhadap sinar UV, memantulkan dan menyerap sinar UV sehingga tidak sampai masuk dan merusak sel-sel kulit dermis. Orang Indonesia, yang hidup di khatulistiwa dengan sinar matahari memancar hampir sepanjang tahun, dikaruniai Allah warna kulit sawo matang dengan jumlah pigmen yang sudah diperhitungkan untuk perlindungan. Subhanallah, kita harusnya bersyukur berkulit cokelat. Jangan malahingin berkulit putih!
            Akibat ulah manusia dalam memakai bahan kimia freon secara berlebihan, lapisan ozon di atmosfer menipis bahkan berlubang di beberapa tempat. Lapisan ozon ini berguna menyaring sinar UVyang paling menyebabkan kanker (karsinogenik). Sekarang sinar UV yang paling berbahaya pun bisa mencapai permukaan bumi karena ada lubang di atmosfer tersebut, sehingga manusia berkulit gelap pun dapat terkena kanker kulit.
            Kanker kulit adalah jenis kanker yang banyak diderita di Amerika. Penderitanya tahun lalu sekitar 1,3 juta orang dan jumlahnya meningkat 4-5 persen tiap tahun. Di Indonesia pun makin banyak penderita kanker kulit. Sayangnya, karena pengetahuan masyarakat yang masih kurang, banyak kasus yang tidak dilaporkan dan dibiarkan begitu saja, terutama di pedesaan. Salah satu kasus kanker kulit yang terlambat ditangani sampai hampir seluruh wajahnya rusak, sempat menjadi pemberitaan di media massa beberapa bulan yang lalu. Padahal kanker kulit jenis tersebut butuh waktu bertahun-tahun untuk menjadi parah dansebenarnya bisa diobati pada tahap awal. Akibat ketidaktahuan masyarakat, tampaknya kanker ini sangat terlambat ditangani.

            Kanker kulit umumnya berasal dari tahi lalat atau bercak kehitaman yang agak menonjol. Kanker kulit ganas ada 3 jenis, yaitu:
  1. Karsinoma Sel Basal (KSB)/Basal Cell Carcinoma (BCC) atau basalioma. Jenis kanker kulit ini adalah yang terbanyak diderita manusia. Di Indonesia pun jenis kanker kulit ini yang paling banyakterjadi. KSB tumbuh sangat lambat, alhamdulillah tidak menyebar dan tidak menyebabkan kematian. Namun, tentu saja merusak, lalu menggerogoti organ tubuh di bawahnya, bahkan bisa sampai melubangi tulang. KSB awal berupa benjolan cokelat kemerahan, kadang mirip jerawat yang tidak sembuh-sembuh, pinggirannya menonjol berwarna keperakan seperti mutiara. Lama kelamaan berkembang menjadi koreng yang tidak bisa sembuh. Sering disangka koreng biasa dan diberi salep antibiotik oleh petugas kesehatan. Yamemang tidak sembuh. Pengobatannya adalahdengan tindakan bedahterbaik dilakukan pada fase awal–dan bisa sembuh total. Dapat juga diobati dengan laser, bedah beku, radiasi, dan kemoterapi.
  2. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)/Squamous Cell Carsinoma (SCC). Jenis ini lebih berbahaya dari KSB karena 1 persen kasus bisa menyebar ke organ lain dan menyebabkan kematian. Agak jarang dijumpai di Indonesia. Area KSS terutama pada bagian kulit yang banyak terpapar sinar matahari. Dapat juga terjadi di daerah kulit yang sering terkena bahan kimia, panas api, radiasi dan racun arsenik yang terkandung dalam pestisida. Awalnya KSS terlihat sebagai benjolan keras kemerahan/kecokelatan, bersisik, sebagian muncul di atas bercak ketuaan. Makin lama ukurannya makin besar, terasa gatal dan mudah berdarah serta menjadi koreng yang tidak sembuh-sembuh. Pengobatan terbaik dengan bedah dan bila dilakukan pada awal penyakit dapat sembuh sempurna.
  3. Melanoma. Kanker kulit jenis ini yang paling ganas, menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain dan menyebabkan kematian. Alhamdulillah, jenis ini jarang diderita orang Indonesia. Di Amerika tiap hari satu orang meninggal karena kanker kulit jenis ini. Asalnya dari tahi lalat yang berubah warnanya menjadi tidak rata, membesar, gatal, mudah berdarah dan menjadi koreng yang tak kunjung sembuh. Pengobatannya dengan tindakan bedah dan kalau dilakukan pada awal penyakitinsya Allah bisa sembuh total.

Ciri-ciri kanker kulit yang harus kita waspadai adalah bila ada bercak hitam atau tahi lalat yang:
·         terasa gatal atau nyeri
·         mengalami perubahan warna (menjadi lebih gelap, lebih pucat atau terang)
·         ukurannya membesar
·         melebar tidak teratur
·         permukaannya menjadi tidak rata
·         gampang berdarah
·         menjadi luka dan koreng yang tidak sembuh-sembuh.
Bila ciri-ciri ini ada, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat.

Cara mencegah kanker kulit:
·         Hindari terpapar sinar matahari antara pukul  sembilan pagi dan pukul empat sore. 
·         Pergunakan krim atau lotion pelindung matahari/tabir surya/sunscreen/sunblock bila terpapar sinar matahari, minimal SPF 15. Subhanallah, Allah memerintahkan kaum Muslimah untuk menggunakan menutup aurat secara sempurna. Wanita yang berkulit lebih tipis dan berpigmen lebih sedikit dibandingkan pria, sehingga dengan menggunakan busana muslimah wanita akan terlindung dari kanker kulit, insya Allah. Pada sebuah penelitian di Australia ternyata bahan pakaian bernilai SPF 15 sampai dengan SPF 50.
·         Periksa kulit sendiri secara berkala, adakah bercak hitam atau tahi lalat yang berubah sifat seperti disebutkan di atas. Selalu waspada dan segera periksakan ke dokter bila khawatir dengan kondisi kulit.

            Prinsip pengobatan pada kanker kulit adalah: waspada dan bertindak cepat sejak gejala awal adalah separo penyembuhan.

Kanker Prostat

Prostat adalah kelenjar yang terdapat di bawah kandung kemih pria. Fungsi utama prostat adalah memproduksi cairan yang melindungi dan menyalurkan sperma.
Prostat seringkali membesar secara bertahap setelah usia 50 tahun. Pada usia 70 tahun, 80% pria memiliki prostat yang membesar. Banyak pria lansia yang mengalami masalah buang air kecil karena pembesaran prostat (non-kanker). Pada beberapa pria, pembesaran ini diikuti oleh tumbuhnya kanker.

Kanker Prostat

Kanker prostat terjadi ketika sel-sel prostat tumbuh lebih cepat daripada kondisi normal sehingga membentuk benjolan atau tumor yang memiliki keganasan. Kanker ini paling umum pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun.

Penyebab

Seperti halnya kanker lain, penyebab kanker prostat tidak diketahui. Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker tersebut:
  • Usia. Kebanyakan kasus terjadi pada pria usia lanjut.
  • Riwayat keluarga dan faktor keturunan. Bila ayah atau abang Anda terkena kanker prostat pada usia relatif muda (di bawah 60), risiko Anda lebih tinggi. Juga bila saudara perempuan Anda terkena kanker payudara.
  • Suku bangsa. Pria Asia memiliki risiko lebih rendah dibandingkan pria kulit hitam atau kulit putih.
  • Paparan logam cadmium

Gejala

Pertumbuhan kanker prostat seringkali sangat lambat, bisa tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun. Dengan semakin membesarnya kanker, keluhan mulai muncul karena desakan pada uretra menimbulkan iritasi atau menyumbat aliran air seni. Gejala yang timbul antara lain:
  • Air seni tidak lancar. Aliran urin lemah dan butuh waktu lebih lama untuk menuntaskan kencing.
  • Penundaan. Anda mungkin harus menunggu beberapa saat di toilet sampai air seni mulai mengalir.
  • Tetesan. Sedikit air seni mungkin menetes dan menodai celana dalam Anda tidak lama setelah Anda selesai kencing di toilet.
  • Frekuensi. Anda lebih sering kencing daripada biasanya.
  • Urgensi. Anda merasa sangat ‘kebelet’ kencing tiba-tiba.
  • Kurang tuntas. Anda merasa kencing Anda tidak betul-betul tuntas.
Catatan: semua gejala di atas banyak dirasakan pria lansia. Kebanyakan mereka yang merasakannya hanya terkena pembesaran prostat non-kanker. Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya.
  • Gejala lain seperti sakit di pangkal penis atau air seni berdarah hanya terjadi pada kanker prostat stadium lanjut.

Diagnosis

Bila dokter mencurigai Anda terkena kanker prostat, dia akan melakukan beberapa hal berikut:
  • Perabaan melalui anus (digital rectal examination). Dengan mengenakan sarung tangan, dokter akan memasukkan jarinya ke lubang anus untuk meraba bagian belakang kelenjar prostat. Bila dirasakan ada pembesaran atau pengerasan, tes lain akan dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
  • Tes darah. Tes darah diperlukan untuk mengukur antigen khusus prostat (PSA). PSA adalah protein yang diproduksi baik oleh sel prostat normal maupun kanker. Semakin tua, semakin banyak PSA yang kita produksi. Meskipun tidak konklusif, kandungan PSA tinggi dapat mengindikasikan Anda terkena kanker. Pada tahap pengobatan, penurunan kadar PSA menandakan efektivitas terapi yang dijalankan.
  • Tes PCA3. Adanya kadar PCA3 yang lebih tinggi di urin menunjukkan kehadiran kanker prostat. Tes ini lebih akurat dibandingkan tes darah (PSA), tetapi tidak semua fasilitas medis menyediakannya.
  • Biopsi. Biopsi adalah pengambilan sedikit sampel jaringan tubuh untuk diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi mungkin harus dilakukan untuk memastikan diagnosis kanker prostat dengan menggunakan jarum yang dimasukkan ke lubang anus Anda. Beberapa sampel biasanya diambil pada bagian-bagian yang berbeda dari prostat.
  • CT scan, MRI scan dan pemeriksaan penunjang lain mungkin diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut tingkat penyebaran kanker.

Stadium Kanker Prostat

Pada tahap awal kanker prostat masih terlokalisasi, namun pada tingkat lanjut dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh seperti tulang dan nodus limfa di selangkangan. Stadium kanker prostat ditentukan oleh seberapa jauh tingkat penyebarannya.
Stadium kanker prostat menggunakan sistem TNM, T=tumor, N=nodus, M=metastase:
  • T1 = tumor hanya ada di dalam prostat, belum dapat dirasakan melalui perabaan lewat anus.
  • T2 = tumor masih di dalam prostat, sudah dapat dirasakan melalui perabaan.
  • T3 = tumor sudah menyebar ke jaringan sekitarnya seperti kelenjar seminal vesicle yang memproduksi semen
  • T4 = tumor telah menyebar ke tulang atau nodus limfa
  • N1-3 berarti kanker telah menyebar ke nodus/kelenjar limfa. N0 berarti belum menyebar ke nodus.
  • M diikuti 1a, b atau c menunjukkan kanker telah menyebar ke tulang atau organ tubuh lain.

Terapi

Penanganan kanker prostat sangat kompleks, di antaranya dengan pembedahan, radioterapi, terapi hormon, dan kemoterapi. Biasanya kombinasi lebih dari satu metode terapi tersebut dijalankan. Penanganan yang dilakukan tergantung pada:
  • Ukuran, stadium kanker dan derajat keganasannya (tingkat PSA).
  • Kondisi pasien: usia, kesehatan umum, dan preferensinya.

kanker otak

Sebelum memahami lebih lanjut tentang gejala kanker otak, Anda perlu memahami struktur otak manusia terlebih dahulu. Otak merupakan organ tubuh penting yang mengatur segala aktivitas / gerakan tubuh manusia. Bayangkan saja Anda sedang naik motor, ada berapa aktivitas yang Anda lakukan? Melihat jalan, menyetir, lihat kiri-kanan, lihat kaca spion, menyeimbangkan, belum lagi sambil mikir nanti malam mau makan apa... Dalam satu detik, ada riburan hal yang terjadi dalam otak Anda (baik yang terjadi secara sadar maupun tidak sadar).
Otak bisa multitasking begini karena semua aktivitas tersebut diatur oleh bagian otak yang berbeda (tiap bagian memiliki fungsi yang berbeda). Secara umum, otak manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (brain stem). Tiap bagian ini terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, di mana masing-masing bagian kecil tersebut terbagi lagi, dan seterusnya. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedangkan bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak.

Anatomi otak manusia

Nah, tiap bagian otak tersebut bisa terkena tumor/kanker. Walaupun tumor jinak, tapi karena tumbuhnya di otak, bisa menjadi sangat berbahaya. Tumor tersebut dapat mengganggu fungsi dan merusak struktur susunan saraf pusat, karena terletak di dalam rongga yang terbatas (rongga tengkorak). Seiring dengan berkembangnya tumor tersebut, jaringan otak akan semakin tertekan. Padahal volume rongga tengkorak sangat terbatas dan tidak mungkin bertambah besar. Inilah yang menjadikan sakit kepala / pusing sebagai gejala awal kanker otak.
Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terserang. Misalnya kepala pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:
  • sakit kepala disertai mual sampai muntah yang menyemprot
  • daya penglihatan berkurang
  • penurunan kesadaran atau perubahan perilaku
  • gangguan berbicara
  • gangguan pendengaran
  • gangguan berjalan / keseimbangan tubuh
  • gangguan saraf
  • anggota gerak melemah atau kejang
  • pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjol
Ingat, daftar di atas hanya merupakan gejala. Walaupun Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, belum tentu Anda terkena kanker otak. Untuk memastikan, Anda harus diperiksa langsung oleh dokter ahli syaraf serta menjalani pemeriksaan lanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap dan biopsi.
10 cara menghindari kanker
KANKER otak adalah penyakit berbahaya yang sangat mematikan. Selain mematikan, pengobatannya pun menelan biaya yang sangat besar. Untuk menghindari penyakit tersebut, berikut ini sejumlah langkah-langkah untuk mencegah penyakit ini:
  1. Kalau Anda mengalami gejala-gejala, seperti sering sakit kepala yang hilang timbul, atau tidak hilang-hilang, muntah-muntah tanpa sebab, penurunan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, kelemahan anggota gerak secara bertahap, berjalan limbung, gejala layaknya vertigo atau sempoyongan, maka segera lakukan pemeriksaan diri dan dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI.
  2. Jangan biarkan stres berat menyerang terus-menerus, sempatkan waktu beristirahat, dan lakukan refreshing yang dapat mengurangi dan menghilangkan stres Anda.
  3. Batasi radiasi langsung yang terlalu berlebihan pada tubuh, lebih baik gunakan hansfree bila menggunakan telepon seluler dalam waktu lama.
  4. Terapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang, misalnya memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayur, dan biji-bijian. Ditambah membatasi diri mengonsumsi lemak.
  5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar dan diawetkan dengat nitrit, maupun zat-zat kimiawi buatan lainnya.
  6. Sudah saatnya Anda menghentikan konsumsi alkohol dan rokok.
  7. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Apalagi kalau Anda mempunyai riwayat keluarga penderita kanker otak.
  8. Jangan mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat resep rujukan dokter. Kesalahan penggunaan obat dapat merangsang perkembangan sel kanker.
  9. Lakukan olahraga secara teratur dan pada porsi yang cukup.
  10. Mulai sekarang biasakan mengaplikasikan gaya hidup sehat. Jangan terbawa arus gaya hidup “menghanyutkan”.
sumber: okezone.com